Pengajian KH. ZAINUDDIN MZ. " Cara Mendidik Anak " 1 of 7

Rasulullah pernah bersabda : Pada suatu saat nanti akan ada pada umatmu di tengah-tengah nanti terdapat orang-orang disekeliling kamu yang mengerubungi umatmu, Suatu saat nanti di mana kondisimu seperti makanan seperti di atas meja hidangan .Umat yang mayoritas ini yaitu islam dipermainkan oleh kelompok minioritas ini.Pada saat itu hatimu dicampakan, akidah diacak-acak. Itulah akibatnya karena terlalu cinta kepada dunia.Ini merupakan analisa sosial, di mana kita menemui suatu saat nanti keimanan kita akan digoyahkan, agama kita di obrak obrik, islam kita di dangkalkan. Itulah di mana ada suatu kondisi seperti itu.Sekarang ini tidak ada lagi perang seperti zaman dulu, perang yang mengharuskan membawa pedang, tapi di zaman sekarang perang terhadap akidah. Maka dari itu kita harus mewariskan akidah kita kepada anak2 kita.

Di zaman sekarang umat kita sudah kehilangan wibawanya itu tejadi karena penyakit wahan. Penyakit wahan itu yang pertama yaitu terlalu cinta kepada dunia yang nyebabkan kita lupa, lupa mewariskan islam kepada anak-anak kita, yang terkadang kita berlomba-lombalah ingin mendapatkanya.Yang kedua terlalu takut terhadap mati, baik mati ajalnya, mati di sini artinya luas, misalnya takut mati karena perusahaanya, baik mati pangkatnya, akibatnya kita jatuh pada umat yang hilang kewibawaanya.

Bagaimana idealnya kita memberikan pengarahan terhadap anak?, anak itu adalah amanah, menyia-nyiakan amanah adalah dosa.Dan di dalam Al-quran pun sudah dijelaskan : Hai orang-orang yang beriman jaga dirimu, istri dan anak-anakmu dari siksa api neraka. Maka wajar kita harus berfikir mewariskan leluhur kita.Pendidikan pertama yang harus kita berikan kepada anak kita yaitu tentang akidah.Tapi zaman sekarang kita lebih mengutamakan pelajaran-pelajaran kepada dunia, tidak seperti Nabi Ibrahim yang mengajarkan kepada anak-anaknya yang pertama itu mengajarkan akidah. Tanamkan budaya kepada mereka cara mereka bergaul, cara mengajarkan agama kepada anak-anaknya.




Di zaman sekarang tidak seperti zaman dahulu, jika dulu bila seorang lelaki ingin melamar anaknya, dia ditanya oleh bapak dari perempuanya sudah berapa kali khatam al Quran? tapi di zaman modern sekarang dia ditanya kerja di mana? Jabatanya sebagai apa? Itulah manusia sekarang yang tergila-gila karena dunianya. Proses pendangkalan akidah itu ditanamkan pada rasa malu terhadap agama kita, Menjauhkan dari agama yng diwariskan oleh leluhur kita.Kenapa kita lebih mendahulukan akidah kepada anak-anak kita? itu karena kita ingin mempunyai anak kita baik, menjadi anak kita benar. Orang yang bertambah ilmu pengetahuannya tapi dia tidak mendapatkan hidayah dari Allah maka nilai-nilai ilmunya itu hanya akan menjauhkan diri kita pada Allah. Sesungguhnya ruh jiwa dalam diri anak ini akan muncul pada puncaknya tumbuh kedisiplinan murni, dia selalu berfikir di manapun dia berada dia merasa ada kehadiran Allah. Dan dengan penanaman ruh jiwa tauhid kepada anak kita ini maka diharapkan bisa mengendalikan hawa nafsunya.

Di zaman sekarang kita kehilangan wibawa, krisis pigur, itu karena akibat dari pergaulan yang dibacanya, yang ditonton. Cara mendidik anak yang dicontohkan al-Quran lukmanul hakim yang pertama yaitu tanamkan tauhid, lalu tanamkan rasa hormat kepada ayah dan ibu kita, tanamkan moral nilai akhlak yg tinggi, biasakan hidup dalam suasana keagamaan. Kontrolah sholatnya, puasanya.Demikian dia tebiasa dengan nilai keagaamanya. Maka dari situ akan terciptalah keseimbangan, jika terwujud keseimbangan maka akan melahirkan pola berfikir, dan jika melahirkan pola berfikir itu akan mempengaruhi dalam perbuatanya.Dan disinilah akan melahirkan insan yang fidunya hasanah wafil akhiroti hasanah inilah harapan kita semua, mudah-mudahan Allah selalu memberikan hidayahnya kepada kita semua. Amien..

Petikkan: http://januarina.wordpress.com/2011/03/02/mendidik-anak/